Dakwah adalah suatu hal yang sering dianggap oleh sebagian
orang dengan berdiri diatas mimbar . Tetapi ternyata itu masih dalam bagian dari metode dakwah karena
selain itu masih ada berbagai bentuk dakwah yang lain seperti dengan memberikan
contoh yang baik atau uswah hasanah sebagaimana yang dikabarkan al-quran bahwa
dalam diri rasulullah ada uswah hasanah, harta yang digunakan untuk tujuan dan
kegiatan yang baik sebagaimana yang dicontohkan oleh para sahabat Usman yang
menyedekahkan hartanya dijalan Allah padahal kondisi saat itu dalam musim
panceklik, dan tulisan yang bermanfaat membawa kebaikan bagi pembacanya
sebagaimana kita lihat dalam dunia maya banyaknya blog-blog, website-website
yang banyak sekali yang bertuliskan khasanah keilmuan Islam dan juga bisa lihat
banyaknya buletin dakwah ataupun majalah-majalah Islam.
Dalam
ayat 30 surat al-baqarah, Allah mengisyaratkan bahwa akan ada dimuka bumi
seorang khalifah yang tugasnya adalah mengelola dan menjaga keharmonisan alam
bumi ini. Dengan itu maka manusia diharapakan menjaga keamanan dan keseimbangan
hukum alam yang sudah diatur oleh Yang maha Mengatur. Untuk mencipatakan
keharmonisan dan kemakmuran di muka bumi ini maka setiap manusia harus berdakwah
dan mencegah yang munkar disamping juga melakukan ketaatan dan amal saleh agar
terus terjalin keamanan dan kemakmuran di bumi ini.
Selain
itu ada suatu hadis yang memerintahkan untuk berdakwah yang isinya, ketika kita
melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangan( kekuasaan), kalau tidak
sanggup dengan lisan, kalau tidak sanggup dengan hati dan itu adalah
selemah-lemah iman. Ini adalah dalil yang menunjukan bahwa setiap muslim
mempunyai kewajiban untuk berdakwah amar makruf nahi munkar. Kalau kita
perhatikan dari dua hal dalam berdakwah yaitu mengajak kebaikan dan mencegah
kemungkaran maka hal yang lebih mudah
adalah mengajak kebaikan karena dalam mencegah kemungkaran mengandung resiko
yang akan dihadapi para dai, diperlukan mental dan strategi agar dalam
melaksanakan dakwah model ini.
Ada juga dakwah yang berkelompok sebagai yang
tersurat dalam surat ali-imron ayat 104, yang artinya: “Hendaklah ada diantara
kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, mengajak yang makruf dan
mencegah yang munkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
Dalam
berdakwah pun manusia harus menghadapi berbagai karakter dan situasi dan
kondisi yang berbeda mengenai objek dakwahnya, untuk itu dalam ayatnya Allah
memberikan strategi metode dakwah yang
jitu agar mengajak manusia kedalam agama Islam dengan nasehat yang baik
dengan hikmah.( An-Nahl: 124)
Untuk
menjalankan tugas sebagai seorang dai atau orang yang mengajak atau yang
menyeru kedalam kebaikan itu tentu akan banyak mengalami rintangan, banyak
orang yang suka juga banyak orang yang tidak suka terutama orang-orang yang
merasa terancam dengan eksistensi dakwah. Untuk itu perlu dalam berdakwah
setiap dai untuk selalu berbesar hati bersabar terhadap yang menghalangi di
jalan Allah.
Karena
suatu yang dilakukan para dai dalam menyeru kebaikan dikatakan oleh Allah
adalah sebaik-baik perkataan.( QS Fushshilat: 33)Maka berbahagialah para orang
yang gemar mengajak kepada kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar