Senin, 01 Juli 2013

Orang yang Mempertuhankan Hawa Nafsu

          Dalam sebuah ayat dalam Al-quran Allah Ta’ala berfirman yang artinya”Tahukah engkau orang-orang yang mengambil hawa nafsunya dijadikan persembahan/Tuhan-nya?”(QS:45:23) , ayat ini menjelaskan bahwa hawa nafsu bisa menjadi sesembahan. Selama ini yang banyak orang awam yang mengetahui bahwa syirik adalah menyembah berhala, menyembah pohon , menyembah kuburan, dll. Maka dari itu disini dijelaskan tentang syirik yang lain.Definisi syirik adalah beribadah bukan karena Allah Ta’ala. Dalam ayat ini yang dimaksud  orang yang mengambil hawa nafsunya sebagai sesembahan adalah orang yang menggunakan akalnya sebagai parameter untuk melakukan sebuah amal saleh atau juga beribadah hanya ikut-ikutan. Jika menurut akalnya baik maka ia akan mengerjakannya kalau menurut akalnya jelek maka akan ditinggalkannya. Dalam istilah kerenya disebut aliran muktazilah atau orang-orang  yang lebih mendahulukan akal daripada wahyu. Solusi atau cara agar terhindar dari kesyirikan jenis ini KHA Dahlan memberi  kunci yaitu ada tiga cara:
  1.       Dzikrullah
  2.       Shalat
  3.       Ingat akhirat.
Cara tersebut ada dalam ayat 14-17 surat Al-a’la yang artinya “Sungguh bahagia orang yang membersihkan dirinya dari hawa nafsunya dan ingat nama Tuhan lalu menjalankan shalat, tetapi kebanyakan kamu sekalian masih memilih kehidupan dunia, padahal akhirat itu lebih baik dan lebih kekal”.
  1.       Dzikrullah
          Dzikir kepada allah Ta’ala adalah mengingat Allah baik dengan dzikir sehabis shalat, membaca tahlil, tasbih, tahmid, tahlil, dll.
Dalam sebuah ayat Allah berfirman  yang artinya “Ingatlah kepada-KU niascaya Aku(Allah) akan mengingatmu.
  2.       Shalat
          Shalat adalah ibadah yang paling agung dimana perintah ini langsung diperintahkan kepada Nabi Muhammad tanpa perantara malaikat Jibril.Shalat adalah rukun Islam yang ke dua yang dalam sehari shalat wajib adala lima waktu yaitu Subuh, Dhuhur, Asar, Magrib, dan Isya.Shalat yang baik adalah dikerjakan awal waktu. Sedangkan shalat sunnah ada banyak sperti  shalat lail, shalat rawatib ,dhuha ,tahiyatul masjid, dll.

  3.       Ingat Akhirat
          Dengan memikirkan bahaya atau akibat perbuatan-perbuatan di dunia sedit banyak akan berpengaruh kepada perilaku seorang manusia. Karena di akhirat amal-amal manusia akan dimintai pertanggungjawabannya. Sebab itu sarana memikirkan akhirat(red: muhasabah) sangat perlu dipraktekan oleh setiap muslim dimanapun dan kapanpun.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar