Bani adam diciptakan
oleh Allah SWT di muka bumi ini dengan tujuan untuk beribadah dan sebagai khalifah untuk
memakmurkan, menyejahterakan dan melindungi bumi ini, sudah sepantasnya manusia harus
tunduk dan patuh atas segala yang diperintah atau pun dilarang oleh yang Maha
Pencipta. Kelak nantinya apa yang telah dikerjakan di dunia ini akan di mintai
pertanggung jawabnya oleh Allah SWT di hari pembalasan. Dan disediakan bagi yang ingkar dengan adzab neraka yang sangat panas.
Setelah manusia mati maka dia sudah
memulai dari yang namanya kiamat, yaitu akan merasakan proses mulai dari hari
kebangkitan, hari timbangan amal, dan hari
pembalasan. Setelah itu manusia akan mengalami lamanya waktu yang tidak ada
habisnya untuk menerima segala apa yang telah diperbuatnya dan bertanggung
jawab ketika didunia.
Sebagai manusia yang cerdas
tentunya akan memanfaatkan waktunya didunia ini yang hanya sebetar atau ibarat
kalau orang jawa bilang, “ Urip ming koyo wong mampir ngombe.” ( hidup hanya seperti orang minum air) dengan
sebaik-baiknya untuk mencari bekal untuk kehidupan yang kekal di akhirat nanti.
Tentu dengan bekal takwa itulah sebaik-baik bekal yang dibawa oleh orang Islam.
Setelah meningggal kita juga
tentu bertanya apakahmasih ada amal yang akan kita dapat di sana, Nabi Muhammad
SAW memberi kita berita yang bergembira bahwa,” Apabila anak cucu Adam
meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara: sekedah
jariyah,atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang berdoa untuknya.” (
HR Muslim)
Itulah tiga perkara yang akan
membawa keuntungan manusia dalam berinvestasi untuk akhirat. Selanjutnya akan
kami jelaskan satu persatu dari tiga perkara tersebut, yang pertama sedekah
jariyah maksudnya segala apa yang kita berikan untuk fisabilillah/ di jalan
Allah seperti mewakafkan tanah untuk membangun masjid, sekolah, rumah sakit,
pondok pesantren, rumah anak yatim dan lain-lain. Kemudian ilmu yang bermanfaat
maksudnya adalah ketika kita mengajarkan ilmu yang bermanfaat untuk akhirat
atau pun kebaikan agama Islam kepada para murid kita, maka nantinya pahala itu
akan terus mengalir karena orang yang telah diajarkan itu akan mengamalkan
ataupun mengajarkan seperti yang gurunya lakukan. Terakhir anak shalih yang
mendoakannya yaitu adalah seorang anak baik kandung ataupun anak yang telah
dididik, dipelihara, dirawat dan diajarkan selama ini, maka doa nya untuk
memohonkan ampun oleh Allah akan diterima.
Selain itu Rasulullah memberikan
sinyal hijau( isyarat) lagi bahwa setiap muslim dapat mendoakan muslim yang lain
sebagaimana doa-doa yang ada dalam Al-Quran seperti,” Ya Rabb kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah
beriman lebih dahulu dari kami.” (
QS Al-Hasyr: 10)
Selain
doa ada juga amal lain yang pahalanya dapat diterima oleh yang meninggal yaitu
sedekah, hal ini pernah ditanyakan oleh seorang laki-laki kepada Rasulullah
yaitu dengan pertanyaan bahwa seandainya ibunya dapat berbicara tentu ibunya
akan bersedekah,” Apakah saya boleh bersedekah untuknya?” maka rasulullah
menjawab,” Ya.” ( HR Bukhari dan Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar