Rabu, 04 September 2013

Amal Yang Tidak Terputus Setelah Meninggal



Bani adam diciptakan oleh Allah SWT di muka bumi ini dengan tujuan untuk beribadah dan sebagai khalifah untuk memakmurkan, menyejahterakan dan melindungi bumi ini, sudah sepantasnya manusia harus tunduk dan patuh atas segala yang diperintah atau pun dilarang oleh yang Maha Pencipta. Kelak nantinya apa yang telah dikerjakan di dunia ini akan di mintai pertanggung jawabnya oleh Allah SWT di hari pembalasan. Dan disediakan bagi yang ingkar dengan adzab neraka yang sangat panas.

Setelah manusia mati maka dia sudah memulai dari yang namanya kiamat, yaitu akan merasakan proses mulai dari hari kebangkitan, hari  timbangan amal, dan hari pembalasan. Setelah itu manusia akan mengalami lamanya waktu yang tidak ada habisnya untuk menerima segala apa yang telah diperbuatnya dan bertanggung jawab ketika didunia.
Sebagai manusia yang cerdas tentunya akan memanfaatkan waktunya didunia ini yang hanya sebetar atau ibarat kalau orang jawa bilang, “ Urip ming koyo wong mampir ngombe.”  ( hidup hanya seperti orang minum air) dengan sebaik-baiknya untuk mencari bekal untuk kehidupan yang kekal di akhirat nanti. Tentu dengan bekal takwa itulah sebaik-baik bekal yang dibawa oleh orang Islam.
Setelah meningggal kita juga tentu bertanya apakahmasih ada amal yang akan kita dapat di sana, Nabi Muhammad SAW memberi kita berita yang bergembira bahwa,”  Apabila anak cucu Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara: sekedah jariyah,atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang berdoa untuknya.” ( HR Muslim)
Itulah tiga perkara yang akan membawa keuntungan manusia dalam berinvestasi untuk akhirat. Selanjutnya akan kami jelaskan satu persatu dari tiga perkara tersebut, yang pertama sedekah jariyah maksudnya segala apa yang kita berikan untuk fisabilillah/ di jalan Allah seperti mewakafkan tanah untuk membangun masjid, sekolah, rumah sakit, pondok pesantren, rumah anak yatim dan lain-lain. Kemudian ilmu yang bermanfaat maksudnya adalah ketika kita mengajarkan ilmu yang bermanfaat untuk akhirat atau pun kebaikan agama Islam kepada para murid kita, maka nantinya pahala itu akan terus mengalir karena orang yang telah diajarkan itu akan mengamalkan ataupun mengajarkan seperti yang gurunya lakukan. Terakhir anak shalih yang mendoakannya yaitu adalah seorang anak baik kandung ataupun anak yang telah dididik, dipelihara, dirawat dan diajarkan selama ini, maka doa nya untuk memohonkan ampun oleh Allah akan diterima.
Selain itu Rasulullah memberikan sinyal hijau( isyarat) lagi bahwa setiap muslim dapat mendoakan muslim yang lain sebagaimana doa-doa yang ada dalam Al-Quran seperti,” Ya Rabb kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari  kami.” ( QS Al-Hasyr: 10)
                Selain doa ada juga amal lain yang pahalanya dapat diterima oleh yang meninggal yaitu sedekah, hal ini pernah ditanyakan oleh seorang laki-laki kepada Rasulullah yaitu dengan pertanyaan bahwa seandainya ibunya dapat berbicara tentu ibunya akan bersedekah,” Apakah saya boleh bersedekah untuknya?” maka rasulullah menjawab,” Ya.” ( HR Bukhari dan Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar