Minggu, 11 Agustus 2013

Islam Kaffah

“Wahai orang-orang yang beriman masuklah kamu kedalam agama Islam secara menyeluruh, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah: 208) Secara redaksi ayat yang mengajak umat Islam untuk benar-benar memeluk Islam dengan menyeluruh adalah sangat berat. Perlu ada kekuatan yang membantu dan menerima syariat yang sangat komplek dan universal ini.
Keimanan itulah kunci yang bisa membantu setiap muslim untuk menjadi orang yang bertakwa, karena dengan iman tersebut seorang muslim akan merasa ringan ketika mengalami cobaan dan ujian yang sangat berat sekalipun walaupun nyawa taruhannya. Sebagaimana sejarah Islam terhadap ashabiqunal awwalun ( orang-orang yang pertama masuk Islam) mereka rela disiksa, dibunuh demi untuk mempertahankan keimanan dan memegang teguh agama yang sudah diyakini kebenarannya yaitu Islam.

Islam adalah agama yang meliputi segala macam aspek kehidupan, mulai dari politik kenegaraan, ekonomi, sosial kemasyarakatan, ibadah umum khusus, maupun muamalah. Sampai hal-hal sepele muali dari doa-doa sehari, akhlak mulia sampai menginfakan harta yang paling dicintainya untuk sesama umat Islam yang masih membutuhkan. Begitulah Islam yang sejatinya adalah agama rahmatan lil ‘alamin membawa kedamaian, kebahagiaan, ketentraman dan keamanan seluruh alam tidak memandang itu Islam atau kafir.
Indikator pencapaian atau tanda kalau orang itu sudah mengamalkan ayat ini adalah dengan menjadi orang yang bertakwa, yaitu menjalankan segala apa yang diperintahkan dan menjauhi seluruh apa yang dilarang oleh Allah yang telah mencipta alam semesta termasuk manusia. Melaksanakan amalan wajib seperti shalat lima waktu, puasa ramadhan, zakat, dan haji bila mamp . Melakukan amalan sunnah baik dari Al-Quran maupun hadis seperti sholat sunnah, infak, dan muamallah yang baik. Dan menjauhi maksiat dari apa-apa yang dilarang baik yang sudah jelas ataupun yang masih samar-samar atau syubhat. Mulai yang termasuk dari dosa besar atau yang tidak bisa diampuni kecuali dengan taubat nasuha seperti syirik dan durhaka kepada kedua orang tua.
Segala apa yang membuat dosa itulah jalan-jalan setan yang telah dihiasi untuk manusia yang mengambil setan sebagai pemimpinnya. Dimana manusia akan dibujuk rayu untuk melaksanakan hal-hal yang tidak berguna bagi akhiratnya, hal-hal yang membawa kepada jalan kesyirikan, dosa-dosa besar, dosa-dosa kecil, bid’ah, dan hal-hal mubah yang membuatnya lalai dari mengingat Allah. Semoga kita bisa terbebas dari langkah-langkah setan dan hanya dengan pertolongan Allah lah kita bisa, karena setan tidak memiliki kekuasaan dan campur tangan kepada orang-orang yang ikhlas.

Suatu gambaran dimana Islam ketika dilaksanakan secara kaffah maka rasa persaudaraan umat muslim akan seperti satu tubuh ketika ada satu yang terluka maka akan ikut dirasakan oleh semuanya. Akhlak yang Islami akan mewarnai kehidupan insan-insan yang berilmu tinggi, amal dan ilmu yang akan serasi. Akidah Islam yang kokoh bagaikan akar pohon yang menghujam kebawah tanah, sehingga membuat syariat/ atau kalau diibaratkan seperti batang pohon maka ia tegak  berdiri dan sulit untuk dirobohkan oleh musuh-musuh Islam. Dan orang-orang muslim yang akan berlomba-lomba dalam kebaikan dan terlihat kompetisi ibadah yang positif, dan juga terlihat mewarnai pada diri mereka bahwa senantiasa lisannya selalu bertanya tentang ilmu yang akan membawa keselamatan dan kebaikan baginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar