“Wahai orang-orang yang beriman masuklah kamu kedalam agama Islam secara
menyeluruh, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya
setan adalah musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah: 208) Secara redaksi
ayat yang mengajak umat Islam untuk benar-benar memeluk Islam dengan menyeluruh
adalah sangat berat. Perlu ada kekuatan yang membantu dan menerima syariat yang
sangat komplek dan universal ini.
Keimanan itulah kunci yang bisa
membantu setiap muslim untuk menjadi orang yang bertakwa, karena dengan iman
tersebut seorang muslim akan merasa ringan ketika mengalami cobaan dan ujian
yang sangat berat sekalipun walaupun nyawa taruhannya. Sebagaimana sejarah
Islam terhadap ashabiqunal awwalun ( orang-orang yang pertama masuk Islam)
mereka rela disiksa, dibunuh demi untuk mempertahankan keimanan dan memegang teguh
agama yang sudah diyakini kebenarannya yaitu Islam.
Islam adalah agama yang meliputi
segala macam aspek kehidupan, mulai dari politik kenegaraan, ekonomi, sosial
kemasyarakatan, ibadah umum khusus, maupun muamalah. Sampai hal-hal sepele
muali dari doa-doa sehari, akhlak mulia sampai menginfakan harta yang paling
dicintainya untuk sesama umat Islam yang masih membutuhkan. Begitulah Islam
yang sejatinya adalah agama rahmatan lil ‘alamin membawa kedamaian,
kebahagiaan, ketentraman dan keamanan seluruh alam tidak memandang itu Islam
atau kafir.
Indikator pencapaian atau tanda
kalau orang itu sudah mengamalkan ayat ini adalah dengan menjadi orang yang
bertakwa, yaitu menjalankan segala apa yang diperintahkan dan menjauhi seluruh
apa yang dilarang oleh Allah yang telah mencipta alam semesta termasuk manusia.
Melaksanakan amalan wajib seperti shalat lima waktu, puasa ramadhan, zakat, dan
haji bila mamp . Melakukan amalan sunnah baik dari Al-Quran maupun hadis
seperti sholat sunnah, infak, dan muamallah yang baik. Dan menjauhi maksiat
dari apa-apa yang dilarang baik yang sudah jelas ataupun yang masih samar-samar
atau syubhat. Mulai yang termasuk dari dosa besar atau yang tidak bisa diampuni
kecuali dengan taubat nasuha seperti syirik dan durhaka kepada kedua orang tua.
Segala apa yang membuat dosa
itulah jalan-jalan setan yang telah dihiasi untuk manusia yang mengambil setan
sebagai pemimpinnya. Dimana manusia akan dibujuk rayu untuk melaksanakan
hal-hal yang tidak berguna bagi akhiratnya, hal-hal yang membawa kepada jalan
kesyirikan, dosa-dosa besar, dosa-dosa kecil, bid’ah, dan hal-hal mubah yang
membuatnya lalai dari mengingat Allah. Semoga kita bisa terbebas dari langkah-langkah
setan dan hanya dengan pertolongan Allah lah kita bisa, karena setan tidak
memiliki kekuasaan dan campur tangan kepada orang-orang yang ikhlas.
Suatu gambaran dimana Islam ketika
dilaksanakan secara kaffah maka rasa persaudaraan umat muslim akan seperti satu
tubuh ketika ada satu yang terluka maka akan ikut dirasakan oleh semuanya. Akhlak
yang Islami akan mewarnai kehidupan insan-insan yang berilmu tinggi, amal dan
ilmu yang akan serasi. Akidah Islam yang kokoh bagaikan akar pohon yang
menghujam kebawah tanah, sehingga membuat syariat/ atau kalau diibaratkan
seperti batang pohon maka ia tegak
berdiri dan sulit untuk dirobohkan oleh musuh-musuh Islam. Dan orang-orang
muslim yang akan berlomba-lomba dalam kebaikan dan terlihat kompetisi ibadah yang
positif, dan juga terlihat mewarnai pada diri mereka bahwa senantiasa lisannya
selalu bertanya tentang ilmu yang akan membawa keselamatan dan kebaikan
baginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar