Sabtu, 06 Juli 2013

Fenomena Berlebihan di dalam Bulan Ramadhan


Bulan ramadhan adalah bulan yang paling mulia yang didalamnya diturunkan kitab yang mulia yaitu Al-Quran dan disalah satu harinya terdapat malam yang lebih mulia dari 1000 bulan yaitu malam lailatul qodar.
Suatu nikmat yang luar biasa ketika kaum muslimin dapat berjumpa dengan tamu yang istimewa ini karena banyak sekali yang yang ditawarkan oleh Allah SWT diantaranya Allah akan melipat gandakan pahala wajib dan amalan sunnah seolah-olah seperti amalan wajib, Allah memberikan rahmat, barokah, dan ampunnanya kepada kaum musliman, diringankannnya kaum muslimin melakukan amalan-amalan saleh.
Salah satu yang terkadang kebanyakan kaum muslimin lupa dalam menjalani bulan ramadhan adalah kebiasaan dalam mengisi bulan tersebut yaitu dengan perbuatan yang berlebih-lebihan, dalam sebuah ayat dalam Al-Quran Allah melarang perbuatan tersebut yang artinya: ” Dan jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”( Al-A’raf: 31)
Sikap-sikap berlebihan itu diantaranya adalah:
1.      Menyediakan makanan lebih dari yang dibutuhkan, biasanya sebagai bentuk balas dendam karena sudah seharian bolong perut tidak diisi maka untuk meluapkan pembalasan tersebut disiapkan berbagai makanan atau minuman.
2.      Berlebih-lebihan dalam tidur, banyak dianatara kaum muslimin tidur setelah saur dan telat melaksanakan jamaah subuh, ataupun tidur setelah salat subuh dan juga tiduran seharian penuh dari pagi sampai mau buka,
3.      Berlebih-lebihan dalam menyiapkan idul fitri, fenomena ini yang juga dialami kebanyakan kaum muslimin yang sudah memikirkan bagaimana mau lebaran, apa yang mau dipakai, disiapakan dan dibeli.
4.      Sebagian orang berpuasa banyak mengunjungi tempat yang tidak berfaidah, kebudayaan mendatangi tempat-tempat yang kurang ada manfaatnya dalam nilai ibadah.
5.      Menghibur dan bermain dengan berlebih-lebihan, seperti bermain playstation atau game yang sampai membuat waktu sangat cepat.
Ada sebuah kata-kata mutiara dalam bahasa arab yang sangat pas buat mengambarkan dengan fenomena tersebut,”Waktu itu bagaikan pedang, jika kamu tidak dapat memotongnya maka ia akan memotongmu.” Maksudnya jika setiap harinya tidak dimanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan tidak ada peningkatan dalam setiap tahunnya maka kerugian yang akan diterima kelak.( Huda Ik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar