حَتَّىٰ إِذَا أَتَوْا عَلَىٰ
وَادِ النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ
لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
“Hingga
apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut:” Hai
semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh
Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari”. “ Q.S.
An-Nahl (27): 18
Ternyata
semut memiliki bahasa sendiri untuk berkomunikasi sesama mereka, tetapi manusia
tidak bisa mendengarnya. Kecuali Nabi Sulaiman yang oleh Allah SWT diberi
kenikmatan bisa mengetahui bahasa semut.