Allah SWT telah memberikan sebuah sifat rahimnya( penyayang)
sepada setiap ibu, yaitu kelebihannya dan keperkasaannya, juga kehebatannya
untuk diamanahi untuk mengadung dan menyusui seorang makhluk yang sempurna dalam
bentuk fisik dan sempurna akalnya. Dengan segala potensi yang telah
dianugerahkan itulah dengan sekuat daya dan upaya maka seorang ibu akan
memiliki tugas khusus yang tidak laki-laki memiliknya, yaitu mengadung,
melahirkan, menyusui, dan mendidiknya hingga ia benar-benar menjadi manusia
seutuhnya. Sungguh bukan tugas yang mudah dilakukan, perlu kekuatan, kesabaran
dan keikhlasan atas semua itu. Karena dalam keadaan hamil seorang ibu akan
mengalami kesusahan, kelemahan yang bertambah-tambah teriring dengan bertambahnya
usia kandungannya. Tidak bisa gerak dengan seenakanya, terbatasi aktifitas
fisiknya terlebih lagi sulitnya ketika dirinya akan tidur. Mau posisi seperti
apa yang bisa membuatnya bisa nyenyak, sungguh sangat sulit dibayangkan apalagi
oleh laki-laki.
Al-Quran sebagai wahyu Allah SWT, petunjuk bagi setiap
manusia telah memberikan gambaran kepada manusia tentang keadaan seorang ibu
dalam mengandung, dan juga memberikan perintah untuk berbuat baik kepada kedua
orang tua.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia
(berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam
keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu.” ( QS. Luqman:
14)
“ Kami perintahkan
kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya
mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).
Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia
telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo`a: "Ya Tuhanku,
tunjukilah aku untuk mensyukuri ni`mat Engkau yang telah Engkau berikan
kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh
yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada
anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku
termasuk orang-orang yang berserah diri".(QS. Al-Ahqaf: 15)
“ Janganlah kamu
mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu
bapa, (Al-An’am 151)
“ Dan sembahlah Allah dan janganlah menyekutukan sesuatu apa pun
bersamanya serta berbuat baiklah kepada kedua orang tua” (QS. An-Nisa’ :
36)
” Dan (ingatlah) ketika kami mengambil janji dari Bani Israil , Janganlah
kalian menyembah kecuali hanya kepada Allah dan berbuat baiklah kepada kedua
orang tua” (QS. Al-Baqarah : 83)
"
Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang
ibu-bapaknya." ( QS. Al-Ankabut: 8)
“ Dan Tuhanmu telah memerintahkan
supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada
ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau
kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al
Isra: 23)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar