Kamis, 24 April 2014

Keutamaan Belajar, Membaca dan Menghafal Al-Qur’an



Al-Qur’an secara bahasa artinya sesuatu yang dibaca, berasal dari akar kata qo-ro-a yang artinya (telah) membaca. Jadi Al-Qur’an secara bahasa berarti yang dibaca. Walaupun sebenarnya kedudukannya masdar yang artinya bacaan tapi Al-Qur'an mendekati isim maf'ul yang lebih dekat kepada suatu yang dikerjakan yang kemudian diartikan yang dibaca.

Al-Qur’an merupakan kitabullah, kalamullah, hudal linnaas, hudal lil muttaqiin, cahaya, pentram hati orang yang membacanya, mukjizat Rasulullah, pembeda yang haq dan bathil. Al-Quran adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Muhammad SAW melalui perantara malaikat jibril dimulai dari Surat Al-Fatihah sampai Surat An-Nass.

     A.    Keutamaan Belajar Al-Qur’an

Orang yang belajar Al-Qur’an adalah sebaik-baik orang. Menurut hadis Khairukum man ta’allama Al-Qur’ana wa ‘allamahu (Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya)

Belajar disini maksudnya adalah mempelajari ilmu tajwid dan tafsirnya.

     B.     Keutamaan Membaca Al-Qur’an

Orang yang membaca Al-Qur’an ibarat melakukan perniagaan yang tidak merugi. Kelak pada hari kiamat akan memberi syafaat bagi para pembacanya. Dan Allah akan memberikan pahala karena membacanya, sebagaimana dalam hadis “Barangsiapa yang membaca satu huruf dalam Kitabullah maka dia akan mendapatkan satu kebaikan. Satu kebaikan itu akan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan bahwa Alif Lam Mim satu huruf. Akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.”



     C.     Keutamaan Menghafal Al-Qur’an

Menghafal Al-Qur’an sebagai bentuk meneladani Rasulullah. Karena Rasulullah adalah Al-Qur’an yang berjalan. Sebagaimana yang A’isyah RA. kabarkan bahwa Akhlak Rasulullah adalah Al-Qur’an. Kemudian ”Dikatakan kepada orang yang hafal Al-Qur’an, bacalah Al-Qur’an! lembutkanlah!, dan bacalah dengan tartil, sebagaimna kamu melakukannya ketika di dunia, karena kedudukanmu (di akhirat) di akhir ayat yang kamu baca”. Secara eksplisit dari hadis diatas bahwa hafalan Al-Qur’an menentukan kedudukan seseorang di surga.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar